Ceritaku1
Terima kasih telah mengingatkanku.
"It's not you", salah satu temanku menuliskan kalimat itu di kolom komentar status facebook. Aku sedikit bingung, tapi aku memaklumi, karena interpretasi setiap orang pastinya tidak sama. Tapi jujur, apa yang aku ungkapkan di sosmed adalah apa yang aku rasakan, tak ada istilah topeng atau mencari sensasi.
Apa yang aku tulis adalah apa yang aku rasakan, hanya itu. Tidak ada yang aku batasi, dan aku pikir masih dalam koridor yang wajar. Tapi, jika ada pihak-pihak yang risih dan merasa dirugikan, aku mohon maaf, karena sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan. Aku hanya mengkritisi permasalahan negeri ini, hanya beropini, dan berpendapat, thats it. Rasa takut pasti ada, karena aku tidak ingin berakhir seperti ibu Prita Mulyasari yang harus dibui karena status facebooknya yang dianggap kontroversi.
Kita harus ingat juga, bahwa setiap manusia itu berbeda, memiliki karakter berbeda, dan tentu saja pola pikir berbeda. Karena itu pula aku memakluminya jika ada yang tdk suka dengan postinganku di facebook.
Hanya saja aku tidak ingin seperti orang yang mengenakkan topeng, alias berpura-pura menjadi tokoh protagonis yang digambarkan seperti sosok yang sempurna tanpa kesalahan. Hanya memposting sisi positif, tetapi di dunia nyata malah bersikap seperti seorang penyihir yg jahat. Menurutku kritikan atau kalian menyebutnya sebagai keluhan itu tidak harus dipandang buruk dan negatif. Lagi pula bagus jika terjalin diskusi, sehingga masing-masing memiliki bahan untuk mengevaluasi diri atau memperbaiki diri.
Tapi sekali lagi terima kasih kepada teman-teman yang sudah mengingatkan, karena itu bisa menjadi bahan evaluasi agar apa yg aku tulis lebih bermanfaat untuk orang banyak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar