Senin, 08 Agustus 2016

Puisi [Timur Sana]

-Timur Sana-

Dahan gersang di Timur sana
Lambat laun menjadi luka
Kabar merah dan duka lara
Hilang sunyi suka pun lupa
Reruntuhan bak lautan saja

Sebagian ulurkan jemari
Yang lain mengalih empati
Masih dunia tak berdaya
Melihat si kecik menutup mata
Di bawah puing tertidur pulas
Tanda tanya

Kala hujan pada senja
Membasahi mengubah rona
Hingga kelabu tiba
Menjadi sepi tak bersua
Hanya gemericik temani jiwa
Tak lupa sujud meminta pada-Nya

Kembali terngiang
Kabar si kecil yang memegang pundak si kakak
Diam menatap pilu ke arah mata, dalam layar
Bulan pun saksi
Malaikat kecil berganti nisan, bukan!
Melainkan perih bertabur percikan kaca
Hingga kata telah diam
Di darat, udara, raga seolah tak berharga
Lahap sajian nikmat, di Timur sana.

Ya Allah hu Ya Rabbi
Kubaca surat di lembar pertama
Al-Fatihah namanya
Kupahami hanya Engkau tempat kami meminta
Maka duka adalah nyata Cinta
Membelai perlahan, hati yang luka
Kembali kubuka jemari
Bersama ayat suci, kupanjatkan kata
'Tuk kami dan di Timur sana

#muzzam
#katamuzzam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar