Minggu, 29 April 2018

Keponakanku Terkena Gangguan Jin ???

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh..

Hallo semua, gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan baik dan sehat walafiat.

Nah hari ini aku lagi pengen curhat lagi nih. Maklumlah, sekarang ini belum ada seseorang yang harus mau dengerin curhatan aku. Maklumlah, masih jomblo tapi jomblo yang terikat. Yang baca cerita aku sebelumnya, pasti paham... 😉

Jadi gini, baru aja keponakan aku nangis sambil melotot gitu. Usianya sih kalo gak salah baru tiga tahunan. Kebetulan memang lagi demam juga. Nah, saudaraku itu langsung menghubungkannya ke hal yang mistis gitu. Dan kebetulan juga dia sempat bermimpi seram.

Sang nenek akhirnya memanggil Bapakku yang baru selesai sholat Isha. Dengan sigap langsung menuju ke TKP. Aku sih kurang tahu di sana Bapak ngapain aja. Yang jelas pas aku ikut ke lokasi kejadian (hehhe) sambil membawa madu Ruqiyah Ustad Nurudin, Bapak udah mau pulang.

Nah lanjut...

Aku saranin supaya keponakan aku itu minum madunya. Tapi, dia berontak dan gak mau minum, cuman dikasih secuil aja, itu pun di bantu sama ibunya. Kebetulan, pas aku dateng memang udah gak terlalu histeris sih. Oya, aku pun nyaranin ibu sama bapaknya minum. Karena sepengetahuanku, kalau anaknya terkena gangguan gaib gitu, biasanya orang tuanyalah yang sebenernya yang mengalaminya, wallahua'lam.

Alhamdulillah sambil di kasih asi sama ibunya, keponakan aku itu udah gak nangis dan histeris lagi. Padahal sebelumnya, menurut keterangan sang ibu, bapak, dan neneknya, sang anak malah bersikap histeris ketika melihat mereka.

Tapi syukur Alhamdulillah, keponakan aku itu lebih baik sekarang.

.....

Nah tips nih buat ibu sama bapak yang punya anak kecil biar gak terkena gangguan setan/jin jahil.

1. Jangan biarkan anak keluar ketika magrib.
2. Perbanyak membaca surat Al-Baqarah di rumah, intinya baca alQuran.
3. Selalu mengucapkan salam dan bismillah ketika masuk rumah.
4. Lakukan Sunnah nabi sebelum tidur, dengan membaca surat Al Ikhlas, An Nas, Al Falaq, 5 ayat pertama surat al-Baqarah, dan 3 ayat terakhir surat Al-Baqarah.

Itu tips sederhana yang sempat aku lihat di tayangan Ruqiyah televisi dan YouTube. Insyaallah Syari.

Sebelumnya terimakasih yah sudah mau baca sampai akhir. Mohon maaf kalo banyak yang keliru, sampai jumpa ditulisan berikutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh

Sabtu, 28 April 2018

Makan Rechesse Factory di BTM Bogor, Berasa Jelajahi Toiletnya


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh.

Udah lama gak nulis lagi nih. Oya, kali ini aku mau cerita tentang pengalamanku makan Rechesse yang super pedes banget. Kebetulan aja main sama teman-teman sehobi sepenanggungan.

Selasa itu waktunya mengerjakan hal ini. Menjauh dulu dari aktivitas sekolah alias mengajar. Libur di hari Selasa emang beda.

Aku, Inggit, Widya, dan Cici, sepakat untuk pergi makan Rechesse Factory di BTM (Bogor Tride Mall) kalau gak salah itu singkatannya. Tepat jam 1 siang aku sampai duluan ke lokasi. Maksudnya di BTM. Lekas aku pergi ke KFC, maklumlah perjalanan dari Ujung Bogor ke Kota Bogor itu cukup memakan waktu lama, sekitar satu jam baru sampai ke lokasi. Jadi perlu asupan cairan yang menyegarkan. Waktu itu aku pesan Mocca Flute. Wah... Daebak! Seger pokoknya. Harganya Rp 9.500 kalau gak salah.

Tiba-tiba Inggit dan Widya mengabarkan kalau mereka sudah ada di food court dekat Rechesse Factory. Lekas kususul mereka. Aneh yah, kok gak lihat dia naik. Mungkin, aku lebih fokus dengan minuman yang menyegarkan itu.

Kami pun saling menyapa, cupika cupiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri) ala ibu-ibu Sholihah gitu pokoknya heheh.

Karena suasananya memang panas, gerah, dan lapar. Kami bertiga memutuskan untuk memesan terlebih dahulu. Inggit dan aku dengan bangga memesan level 5. Sedangkan, Widya lebih memilih level 2, karena menurutnya level 3 pun sudah sangat pedas.

Pertama kali makan Rechesse ternyata tidak sepedas itu, padahal level 5. Dengan sok berani, alay, dan kepo. Kami pun kembali memesan sayap ayam yang bermandikan saos pedas level 5. Anehnya, rasanya jauh berbeda. Sayap ayam itu terasa lebih menyakitkan. Sampai-sampai kami sempat terhenti di sayap ke dua. Hanya saja, tekad kami lebih kuat. Kami akhirnya bisa melahapnya. Walaupun pada akhirnya, aku seperti sedang menjelajahi toilet di BTM.

Intinya, jangan berlebihan sob.. jangan ditiru yah, kalau sudah gak kuat mending jangan diteruskan, kasihan ususnya. Berasa nasehatin diri sendiri.

Nah pokoknya itu deh, pengalaman makan richees ternyata seru.

Terima kasih yah sudah baca. Jangan lupa baca curhatan aku lainnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh